Ketua MPR RI Taufiq Kiemas telah meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura, Sabtu (8/6/2013) malam. Salah seorang staf Taufiq kepada Kompas.com mengatakan, Taufik meninggal dunia pada pukul 19.01 waktu Singapura (atau pukul 18.01 WIB).
Ketua DPP PDI-P Pramono Anung dalam kicauannya di Twitter, Sabtu malam ini, menulis bahwa Taufiq Kiemas telah meninggal dunia. " #Telah meninggal dunia Bapak Haji Taufiq Kiemas saat ini dan mohon diampuni seluruh kesalahan dan didoakan," tulis Pramono di akun Twitter-nya.
Taufik yang lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
Sebelumnya diberitakan, Taufiq Kiemas, yang juga politisi senior PDI Perjuangan, tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura, Sabtu (8/6/2013).
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira mengatakan, Taufiq telah menjalani perawatan di Singapura setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono yang meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
Manusia selalu tertarik dengan kisah hidup orang lain, cerita bahagia atau duka. Kisah tentang putri dan pangeran yang akhirnya hidup bahagia selama-lamanya tentu jadi impian banyak orang. Namun, akhir cerita yang tragis bak Romeo-Juliet pun juga kerap dinikmati.
Suka dan duka, tawa dan tangis, paradoks yang bisa menggagas banyak cerita untuk 'dijual' kepada khalayak umum. di Indonesia cukup banyak kisah berakhir sedih yang akhirnya menjadi komoditi, seperti misalnya tempat-tempat wisata di bawah ini.
1. Makam Siti Nurbaya, Sumatera Barat
Siapa yang tak tahu kisah percintaan antara Siti Nurbaya dengan Syamsul Bahri dari Ranah Minang. Namun, cinta keduanya tak bisa bersatu karena perjodohan. Ini hanyalah sebuah cerita yang ditulis oleh Marah Rusli.
Akan tetapi, bisa jadi ini bukanlah cerita semata. Karena di Gunung Padang atau Bukit Siti Nurbaya di Padang, Sumbar, terdapat makam Siti Nurbaya. Makam ini, dipercayai sebagai tempat peristirahatan abadi Siti Nurbaya.
Berada di makam ini, sekilas wisatawan akan diajak mengenang kisah tragis gadis Minang yang dijodohkan paksa dengan Datuk Maringgih ini. Setelah berziarah ke makam Siti Nurbaya, jangan lupa datang ke Jembatan Siti Nurbaya. Anda bisa nongkrong di jembatan ini, sambil menikmati suasana malam Kota Padang.
2. Pulau Kemaro, Sumatera Selatan
Tak hanya di Sumatera Barat, di tengah Delta Sungai Musi, Palembang, Sumsel juga terselip kisah cinta tragis. Tepatnya di Pulau Kemaro antara Putri Raja Palembang, Siti Fatimah dengan saudagar kaya sekaligus pangeran asal negeri China, Tan Bun Ann.
Keduanya saling jatuh cinta dan sepakat untuk menikah. Siti Fatimah mengajukan syarat pada Tan Bun Ann untuk menyediakan 9 guci berisi emas. Untuk menjaga emas tersebut dari bajak laut, guci berisi emas tersebut ditutupi dengan asinan sawi oleh orang tuanya. Melihat isinya hanya asinan sawi, Tan Bun Ann pun kesal dan membuang guci-guci itu ke sungai.
Namun, guci terakhir yang ia lempar tidak sengaja pecah. Di situlah ia melihat keping-keping emas. Terlambat untuk menyadari kesalahannya, Tan Bun Ann pun terjun ke sungai dan mencari guci-guci tersebut. Mendengar kejadian tersebut, Siti Fatimah pun ikut terjun dengan niat membantu. Sebelum terjun, dirinya berkata, "Jika ada tanah yang tumbuh di tepi sungai ini, maka di situlah kuburan saya."
Tak lama, muncul dua gundukan tanah yang dipercaya sebagai makam Siti Fatimah dan Tan Bun Ann. Untuk mengenang mereka, dibuatlah makam keduanya di Pulau Kemaro dan masih ada sampai saat ini.
3. Air terjun Coban Rondo, Jawa Timur
Coban Rondo di Desa Pandesari, Pujon, Malang, Jatim, menjadi air terjun yang ramai dikunjungi wisatawan. Di balik keindahannya, ada kisah sedih Dewi Anjarwati yang menanti sang suami dari medan perang. Sayang mereka tak bertemu hingga maut menjemput.
Di sini, ada batu besar yang konon batu ini dulu digunakan Dewi Anjarwati sebagai tempat duduk selama menunggu suaminya, Raden Baron Kusuma yang berduel melawan Joko Lelono yang menginginkan istrinya. Sampai pada akhir hayatnya, suami yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Ternyata Baron Kusuma dan Joko Lelono, keduanya sama-sama tewas dalam duel tersebut.
Hingga akhirnya kawasan di mana terdapat air terjun atau coban, di situ terdapat batu berukuran besar. Batu besar itu, konon menjadi tempat duduk Dewi Anjarwati yang sudah menjanda atau rondo. Oleh karena itu, air terjun di lokasi ini dinamakan Coban Rondo.
4. Makam Jayaprana dan Layonsari, Bali
Di bagian barat Pulau Bali, ada Taman Nasional Bali Barat. Tak hanya menjadi tempat tinggal satwa liar, tempat ini juga menyimpan kisah cinta tragis antara Jayaprana dan Layonsari.
Tak heran, bila ada wisatawan yang masuk ke taman dan menanyakan makam Jayaprana dan Layonsari. Konon, mereka adalah pasangan suami istri yang harmonis. Sampai akhirnya, Raja Kalianget tertarik pada kecantikan Layonsari dan berusaha untuk mendapatkannya. Dengan licik, sang Raja pun menyuruh Jayaprana pergi ke hutan dan dibunuhlah ia di sana. Sang istri, Layonsari, mengetahui kabar tersebut kemudian bunuh diri.
Menuju pura dan makam keduanya, traveler bisa memasuki sebuah ruangan dalam bangunan seperti balai desa beratap rendah. Sepasang patung lelaki dan perempuan yang menggambarkan sosok Jayaprana dan Layonsari, mengisi tepat di tengah ruangan.
5. Danau Dendam Tak Sudah, Bengkulu
Jika Anda traveling ke Bengkulu Utara, Bengkulu. Di sana ada sebuah danau dengan nama unik, yaitu Danau Dendam Tak Sudah. Di balik namanya, ternyata tersimpan cerita cinta tragis seputar danau.
Konon, danau yang berada di Kota Bengkulu ini adalah saksi cinta sepasang muda-mudi. Mereka sepakat untuk sehidup semati, tapi sayang cinta keduanya tidak mendapat restu orangtua. Akhirnya, mereka pun terjun bersama ke dalam danau.
Terlepas dari cerita yang melatarbelakanginya, tempat wisata ini memang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak pepohonan hijau yang menyuguhkan udara segar di sekitar danau. Tidak hanya itu, turis juga bertemu kawanan lutung dan monyet ekor panjang yang lucu di sini.
Inilah kiper yang dinobatkan sebagai kiper paling nyantai selama sejarah Piala Dunia, Vincent Enyeama, kiper Timnas Nigeria. Selama pertandingan Piala Dunia Afrika Selatan 2010 antara Yunani vs Nigeria, Vincent Enyeama kelihatan santai sekali, bahkan nampak bosan, sekalipun gawangnya dalam ancaman pemain lawan. Mari kita lihat, bagaimana ekspresi wajah serta gaya berdirinya di lapangan dalam foto-foto berikut ini.
Merasa mahir dalam matematika? Jika ya, sudah sewaajarnya Anda mengikuti tantangan yang disampaikan bankir asal Texas, D. Andrew Beal.
Tantangannya adalah menyelesaikan rumusan bilangan matematika Beal Conjecture. Beal menyediakan hadiah US$1 juta, setara Rp 9,8 miliar, bagi siapapun yang dapat memecahkan rumus itu, dilansir Business Insider, 9 Juni 2013.
Andrew Beal yang juga mempelajari matematika secara otodidak, merupakan orang yang menelorkan rumus Beal Conjecture. Rumus ini telah memecahkan rumus legendaris sebelumnya, Last Theorem, pada 1993 lalu.
Teori Last Theorem merupakan rumus besutan Pierre de Fermat pada 1637. Sepanjang ratusan tahun, rumus itu tak terpecahkan solusinya sampai munculnya teori Beal Conjecture.
Teori Last Theorem menyatakan tidak ada bilangan bulat a, b dan c yang dapat memenuhi persamaan ax + bx = cx, dengan catatan bilangan bulat lebih besar dari 2.
Sedangkan, teori Beal Conjecture, menyatakan jika a, b, c, x, y, dan z semuanya merupakan bilangan bulat dan x, y dan z lebih besar dari 2. Teori itu terwujud dalam persamaan, ax + by = cz.
Nah, persamaan itu hanya mungkin terjadi dengan syarat bilangan a,b dan c merupakan bilangan prima.
Teori Beal dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk persamaan yang dihasilkan oleh Fermat, dengan catatan a, b, dan c merupakan bilangan prima.
Untuk itu, melalui komunitas matematika, American Mathematical Society (AMS), Andrew Beal menantang siapapun yang dapat memecahkan rumus Beal itu.
Ingin jadi jutawan mendadak? Tak ada salahnya Anda coba memecahkan soal Beal di tautan ini.
Dikutip Dailymail, juru bicara AMS, Michael Breen, mengatakan bahwa menciptakan sebuah solusi untuk sebuah persamaan lebih sulit.
Buktinya, selama ratusan tahun, lembaga matematika itu belum dapat mempublikasikan solusi problem matematika.
Andrew Beal mengaku rela menggelar sayembara itu karena ingin menginspirasi generasi muda agar tertarik pada profesi matematika dan sains.
Beal sejatinya sudah membuka tantangan itu sejak 1997 lalu. Saat itu, ia siap memberikan hadiah US$5.000, atau Rp49 juta kepada siapapun yang bisa memecahkan solusi rumusan besutannya.
Karena tak ada yang bisa memecahkan, tawaran yang diberikannya semakin meningkat, hingga hari ini mencapai US$1 juta.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
Open Photoshop and hit Control + N to create a new document. Enter all the data shown in the following image and click OK.
Enable the Grid (View > Show > Grid) and the Snap to Grid (View > Snap To > Grid). For starters you will need a grid every 5px. Simply go to Edit > Preferences > Guides, Grid & Slices and focus on the Grid section. Enter 5 in the Gridline Every box and 1 in the Subdivision box. Also, set the color of the grid to #a7a7a7. Once you have set all these properties click OK. Don’t get discouraged by all that grid. It will ease your work later. You should also open the Info panel (Window > Info) for a live preview with the size and position of your shapes.
Step 2
Set the foreground color to #ddf1ff and pick the Rounded Rectangle Tool. Focus on the top bar, set the radius to 10px then create a 240 by 150px vector shape. The Snap to Grid should ease your work. Move to the Layers panel and name this blue rounded rectangle "main".
Step 3
Next, you need to create a simple pattern. Hit Control + N to open the new document window. Enter 10 in the width box and 20 in the height box then click OK. Set the foreground color at black, pick the Rectangle Tool, create a 10px square and place it as shown in the first image. Make sure that this new vector shape stays selected, focus on its right side and switch to the Direct Selection Tool. Select both anchor points and simply drag them 5px up. In the end things should look like in the second image. Make sure that your black vector shape is not selected anymore and go to Edit > Define Pattern. Enter "envelopePattern" for the name and click OK. Close this document and return to the main one.
Step 4
Duplicate "main" (Control + J). Select this copy and pick the Rectangle Tool. Focus on the top bar, check the Intersect button and draw a 10 by 150px vector shape as shown in the first image.
Move to the Layers panel and double click on this new vector shape to open the Layer Style window. Activate the Drop Shadow and the Pattern Overlay then enter the properties shown in the following images. For the Pattern Overlay section use the "envelopePattern" made in the previous step.
Once you have applied all those attributes return to the Layers panel. Right click on your patterned vector shape and simply go to Copy Layer Style.
Step 5
Duplicate "main" (Control + J). Select this copy and pick the Rectangle Tool. Focus on the top bar, make sure that the Intersect button is still active and draw a 10 by 150px vector shape as shown in the first image.
Move to the Layers panel, right click on this new vector shape and go to Paste Layer Style. Open the Layer Style window for this same shape, focus on the Drop Shadow and simply inverse the angle.
Step 6
Duplicate "main" (Control + J), select the copy and bring it to the front (Shift + Control + ] ).
Move to the Layers panel, focus on this copy, double click on the color thumbnail and replace the blue with #ed4505.
Step 7
Make sure that your orange rounded rectangle stays selected and pick the Rectangle Tool. Check the Intersect button from the top bar and draw a 260 by 100px vector shape as shown in the first image.
Focus on the top side of this new rectangle and grab the Delete Anchor Point. Simply click on the right anchor point to remove it then switch to the Direct Selection Tool. Select the remaining top anchor point and drag it 130px to the right. In the end things should look like in the second image.
Step 8
Focus on the Layers panel, open the Layer Style window for your orange vector shape and enter the properties shown in the following images.
Step 9
Duplicate your orange vector shape (Control + J). Focus on the Layers panel, right click on this copy and go to Clear Layer Style. Make sure that the copy stays selected, lower its Fill to 0% then open the Layer Style window and enter the properties shown in the following images.
Step 10
Duplicate "main" (Control + J), select the copy and bring it to the front (Shift + Control + ] ).
Move to the Layers panel, focus on this copy and replace the blue with #b40007.
Step 11
Make sure that your burgundy rounded rectangle is selected and pick the Rectangle Tool. Check the Intersect button from the top bar and draw a 260 by 95px vector shape as shown in the first image.
Focus on the bottom side of this new rectangle and grab the Delete Anchor Point. Simply click on the right anchor point to remove it then switch to the Direct Selection Tool. Select the remaining, bottom anchor point and drag it 130px to the right. In the end things should look like in the second image.
Step 12
For this step you will need a grid every 1px. Simply go to Edit > Preferences > Guides, Grid & Slices and enter 1 in the Gridline Every box.
Make sure that your burgundy vector shape stays selected, focus on its bottom side and pick the Rectangle Tool. Check the Subtract button from the top bar and draw an 8 by 3px vector shape as shown in the first image.
Keep focusing on the bottom side and switch to the Ellipse Tool. Check the Add button from the top bar and simply draw a 14px circle as shown in the second image.
Step 13
Focus on the Layers panel, open the Layer Style window for the burgundy vector shape and enter the properties shown in the following images.
Step 14
Duplicate the burgundy vector shape (Control + J). Select this copy, clear the current Layer Style attributes, lower its Fill to 0% then open the Layer Style window and enter the properties shown in the following images.
Step 15
For the following steps you will need a grid every 5px, so go to Edit > Preferences > Guides, Grid & Slices and enter 5 in the Gridline Every box.
Set the foreground color to black, pick the Rectangle Tool, create a 210 by 80px vector shape and place it as shown in the first image.
Focus on the bottom side of this new rectangle and grab the Delete Anchor Point. Remove the right anchor point then switch to the Direct Selection Tool. Select the remaining, bottom anchor point and drag it 105px to the right. In the end things should look like in the second image.
Step 16
Focus on the Layers panel, select that black vector shape and drag it below the burgundy vector shapes.
Keep focusing on the Layers panel, right click on this black vector shape and simply go to Convert to Smart Object. Make sure that this new smart object is selected, change its blending mode to Soft Light and go to Filter > Blur > Gaussian Blur. Drag the slider to 4px and click OK.
Step 17
Next, you need to create a simple paper pattern. Open this paper image in Photoshop, go to Image > Adjustments > Desaturate then go to Edit > Define Pattern. Enter "paper" for the name then click OK. Close this document and go back to your envelope.
Step 18
Duplicate "main" (Control + J), select the copy and bring it to the front (Shift + Control + ] ). Lower its Fill to 0% and open the Layer Style window. Activate the Pattern Overlay and enter the properties shown in the following image. Obviously, you need to use that "paper" pattern made in the previous step.
Step 19
Create a new layer (Shift + Control + Alt + N), drag it in the top of the Layers panel and make sure that it stays selected. Set the foreground color to black, pick the Brush Tool and right click inside your document to open the Brush Preset picker. Pick a Soft Round brush, set the size to 50px and the Hardness to 0% then draw a random path along the bottom side of your envelope as shown in the following image.
Step 20
Focus on the Layers panel, hold Control and click on "main". This should load a simple selection around your shape. Make sure that it stays active, select the layer made in the previous step, focus on the bottom side of the Layers panel and simply click on the "Add layer mask" button. In the end things should look like in the second image.
Get rid of that selection (Control + D), make sure that the masked layer is still selected, lower its opacity to 30% and change the blending mode to Soft Light.
Step 21
Create a new layer (Shift + Control + Alt + N), drag it to the top of the Layers panel and make sure that it stays selected. Set the foreground color to white, pick the Brush Tool and draw a random path along the top side of your envelope as shown in the following image.
Step 22
Load a new selection around your "main" vector shape and use it to mask the layer made in the previous step.
Get rid of that selection (Control + D), make sure that this newly masked layer is still selected, lower its opacity to 70% and change the blending mode to Soft Light.
Step 23
Focus on the Layers panel, open the Layer Style window for "main" and enter the properties shown in the following images.
Step 24
Duplicate "main" (Control + J). Open the Layer Style window for this copy and edit the attributes used for the Drop Shadow as shown in the following image.
And We’re Done!
Here is how your final result should look.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.